Senin, 24 Agustus 2015

Yang Diberikan Yesus

Sesungguhnya kehidupan Kristen adalah kehidupan yang bahagia dan menyenangkan, asal kita rela dan pamrih di bawah pimpinan Roh Kudus.

Hidup sebagai orang Kristen bukanlah suatu kehidupan yang selalu gampang, menyenangkan dan enak. Bila kita menjadi Kristen karena mengharapkan kehidupan akan menjadi lebih gampang, enak dan selalu berhasil, maka kita akan kecewa. Itu sebabnya Yesus mTo receive Jesus Christ cost nothing. To follow Jesus Christ cost something. To serve Jesus cost everything. Kita harus berani membuang semua hal yang tidak berkenan kepada Allah, walaupun mungkin hal itu yang paling kita sukai, yang paling berharga, bahkan sampai mungkin yang menyakitkan sekalipun. Kita harus membuang semua kehidupan daging yang tidak sesuai dengan firman Tuhan dan tidak mau kompromi dengan dunia. Mengingatkan pengikutNya bahwa  setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku (Mat.16, 24). Untuk mengikuti Yesus harus berani membayar dengan harga mahal.

Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya (Maz.128, 1). Biasanya orang Kristen yang kompromi dengan dunia akan menderita karena dia dalam situasi yang terancam. Di satu pihak dia ingin menikmati kehidupan daging, tetapi di pihak lain dia juga ingin mengikuti Allah. Satu kaki mau berpihak pada tempat kesenangan dunia dan kaki yang satu lagi pada kehendak Allah. Firman Tuhan mengingatkan kita, kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dam kepada Mammon (Ras 6, 24). Bila kita dalam situasi demikian, kita berada dalam suatu krisis iman

Dewasa ini, zaman dihadapkan dengan dua pilihan yang berbeda. Dunia menawarkan kepada umat manusia segala kemewahannya, yang bisa memberi kepada orang kesenangan daging yang sesaat. Sungguh pun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya dan menahannya pada langit-langitnya namun berubah juga makanannya di dalam perutnya jadi bisa ular tedung di dalamnya (Ayub 20, 12-24). Dosa itu begitu menarik sehingga banyak orang tidak mau melepaskannya karena manisnya kenikmatan sesaat. Mereka merasakan betapa manisnya dosa, sehingga bila sehari saja tidak melakukan dosa mereka menjadi sangat ketagihan sama seperti orang yang sudah kecanduan kokain atau narkoba. Sehari saja tidak mendapatkannya, mereka merasakan badan menjadi gemetar dan gelisah. Mereka menjadi sangat terikat akan kejahatan dan kesenangan dunia. Padahal sudah nyata bahwa orang yang terikat dengan dosa, hidupnya tidak tenang, setiap saat dihantui oleh ketakutan, damai sejahtera Allah tidak ada pada mereka, tepat seperti tertulis dalam firman Tuhan; Pada waktu pagi engkau akan berkata : ah, kalau pagi sekarang. Karena kejut memenuhi hatimu dan karena apa yang dilihat matamu. (Ulangan 28, 67). Engkau tidak mendapat ketentraman di antara bangsa-bangsa itu dan tidak akan ada tempat berjejak bagi telapak kakimu. Tuhan akan memberikan kepadamu di sana hatimu yang gelisah, mata yang penuh dengan rindu, jiwa yang merana (Ulangan 29, 65). Hidup terkatung-katung siang dan malam akan terkejut dan kuatir dala, kehidupan (Ulangan 28, 66).

Sebaliknya Tuhan Yesus memberikan bukan hanya kehidupan yang baik di dunia, tetapi juga kehidupan yang kekal, ada kelegaan (Mat.11, 28, 29); sukacita (Fil 4, 4); menjadi garam dan terang (Mat. 5, 13,14); menjadi kepala bukan ekor (Ulangan 28, 13); tidak kuatir dengan hidup ini (Mat.6, 25-33).

Ditulis oleh Prof. Dr. dr. Karmel L. Tambunan
dalam Majalah Samaritan No.3 (Agustus-Oktober 2000)

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag