Senin, 06 Juli 2015

Komitmen yang Tinggi dan Kecakapan yang Teliti

Siapakah di antara kamu yang kalau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya? ...-Lukas 14 : 28


Hari ini, sambil kita meneruskan penerapan perumpamaan Orang Samaria Yang Murah Hati bagi perawatan kesehatan, marilah kita mengingat biaya yang dikeluarkan dan komitmen serta kecakapan yang dibutuhkan. Belas kasihan orang Samaria mengandung risiko. Apakah korban itu jebakan untuk membawa orang lain ke dalam bahaya? Praktisi medis mungkin juga menghadapi bahaya, cukup sering menghadapi serangan fisik bahkan juga pelecehan verbal. Belas kasihan juga membutuhkan biaya : biaya perjalanan dan penginapan bagi korban itu. Tapi orang Samaria itu sungguh-sungguh berkomitmen untuk menuntaskan perbuatan baiknya. Bagi kita, penghasilan di tempat lain mungkin lebih tinggi dan sering ada tekanan dalam keluarga dan kehidupan sosial. Adalah baik jika seorang murid yang bercita-cita melakukan hal inimenghitung biayanya-inilah prinsip alkitabiah yang sehat.

Sebagai pemikiran terakhir, kita dapat memperhatikan kecakapan yang teliti dari orang Samaria dalam membebat luka-luka dan mengurapinya dengan minyak anggur. Ketelitian adalah ciri khas lain dari pelayanan Kristen. "Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima warisan yang menjadi upahmu .." (Kol 3 ; 23-24a). Jadi sikap itu harus ada pada kita.

Sebagai tambahan, kita perlu menjadi cakap! Orang Samaria melakukan tindakan yang benar. Cara perawatannya mungkin saja kelihatan kuno, tapi pada waktu itu minyak dan anggur merupakan salah satu bentuk pengobatan yang diakui. Tidal teliti adalah kesaksian yang buruk , ysng tidak bisa dimaklumi meski kita banyak tahu kutipan ayat-ayat Alkitab atau rajin ke gereja. Kualitas perawatan kesehatan, yang sering berdampak ke pemberian penghargaan dan pengangkatan seseorang juga harus diawasi. Mungkin kita merasa pengawasan ini membosankan. Tapi sebagai orang Kristen, kita harus mendukung mereka. Kristus adalah seorang tukang kayu yang pasti membuat meja dan kursi dengan baik. Para praktisi medis juga harus bekerja sebaik mungkin. "... Kristus adalah tuan dan kamu hamba-hamba-Nya" (Kol 3:24b). Upah dari Dialah yang kita cari.

Baca : Matius 19:16-30 Lukas 14 : 25-35

Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag