Ia menetapkan 12 orang, yang juga disebut-Nya rasul-rasul, untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diber-Nya kuasa untuk mengusir setan. - Markus 3 : 14-15
Metode pendisiplinan sang Tabib Agung mirip dengan program residensi. Ada 5 aspek yang gamblang :
- Ia mengharapkan murid-murid-Nya mengikuti-Nya ke mana saja. Tuhan Yesus menyuruh murid-murid-Nya untuk mengikuti-Nya, untuk meluangkan waktu berjalan dan bercakap-cakap dengan Dia dan memperhatikan apa yang dilakukan-Nya.
- Ia mengajar melalui kejadian biasa sehari-hari. Seperti kita ketahui dalam mempelajari dan mengajarkan ilmu kedokteran, kesempatan belajar yang terbaik datang saat berurusan dengan persoalan-persoalan hidup yang sesungguhnya, dan dalam hubungan langsung antara pengajar dan yang diajar.
- Tuhan Yesus memanfaatkan pertanyaan secara efektif. Bertanya juga bagian penting dari program residensi kedokteran mana pun, dan Kristus melakukannya setiap waktu. Dia terus-menerus menanyai para murid agar mereka berpikir untuk menetapkan apa yang mereka percayai dan untuk berusaha mencari jalan mengatasi persoalan dan konsep yang sulit.
- Tuhan Yesus percaya pada konsep "lihat satu, kerjakan satu, ajarkan satu". Jelas sang Tabib Agung dapat melakukan setiap hal lebih baik dari pengikut-Nya, namun Ia tahu tidaklah cukup bagi mereka melihat apa yang dilakukan-Nya setiap hari. Ia juga menyuruh mereka melakukan apa yang dilakukan-Nya karena dalam memberikan mereka kesempatan untuk "kerjakan satu", Ia memberikan mereka kesempatan untuk gagal. Ia tahu bahwa dalam kegagalan terkadang kita belajar banyak. "Kerjakan satu" selalu berarti mengambil risiko.
- Pengajaran Tuhan Yesus berjangka waktu panjang; malah sebenarnya tidk berujung! Ia menghabiskan 3 tahun kemudian dengan murid-murid-Nya, namun Ia jelas-jelas tidak menganggap tanggung jawab dan hubungan-Nya selesai.
Apa yang diberitahukan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sebelum Ia naik ke surga, Ia katakan kepada kita hari ini. "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman" (Mat 28 : 20). Dan Roh-Nya masih tetap bersama kita.
Baca :
Lukas 10 : 16-18; Markus 8 : 1-11; Yoh 14 : 25-27
Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar