Senin, 20 Oktober 2014

Mimpi-mimpi Manusia, Firman Allah.

Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!-Yeremia 23 : 25

Mempunyai visi dalam hidup dapat merupakan hal yang baik. Nabi Yoel melihat suatu masa depan ketika orang-orang tua mendapat mimpi dan orang-orang muda mendapat penglihatan (Yoel 2 : 28). Nubuatan ini secara gamblang digenapi pada hari Pentakosta-ibarat sebuah antidot yang membahagiakan terhadap kehidupan beragama yang formal, hambar dan gersang. Tuhan Allah masih bekerja dengan cara ini, memampukan umat-Nya untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang diberikan-Nya.

Namun, tidak mudah untuk mengenali apakah penglihatan itu berasal dari Allah atau bukan. Umat Allah diperingatkan akan adanya nabi-nabi palsu dan pendusta, yang memakai nama Allah tapi tertipu oleh pikirannya sendiri (Yer 23 : 26). Peringatan itu tetap dibutuhkan saat ini, bahkan di kalangan orang Kristen. Berbeda sekali dengan orang yang memegang Firman Tuhan. Perbandingan antara mereka adalah seperti ilalang dan gandum. Penglihatan palsu akan terus-menerus berubah, muncul dan menghilang, sedangkan Firman Tuhan tidak berubah.

Orang-orang yang penafsirannya berbeda dapat menimbulkan masalah. Sikap kita yang terutama seharusnya mencari kebenaran dan menghadapi dampak-dampaknya dengan jujur. Sebagaimana yang rasul Petrus katakan, ketika ia memperingatkan adanya penyesatan, ada beberapa hal dalam Alkitab yang sulit dipahami (2 Petrus 3 : 16). Namun,  apakah kita jadi percaya Yesus Kristus dan taat pada perkataan-Nya sebagai Forman Tuhan (1 Yoh 1 : 1,2) atau sebaliknya kita hanya memilih bagian yang kita senangi atau mengambilnya untuk dikritik bahkan dihakimi? Banyak perselisihan terjadi karena prasangka yang bersifat persaingan bukan pada keinginan yang tulus untuk memperoleh pencerahan.

Adalah berbahaya jika kita datang kepada Tuhan dengan mengandalkan rasio kita bukan berdasarkan hubungan kita dengan Dia. Jika kita mempercayai anak-Nya, maka seperti halnya Roh Kudus mengilhami mereka yang menulis Kitab Suci (2 Petrus 1:21), demikian pula kita mendapat jaminan, Roh yang sama akan menafsirkan dan menyampaikan Firman Tuhan kepada kita, seperti terang bersinar di kegelapan.

Baca :
Yeremia 23 : 25-32; 2 Petrus 1 : 16-21

Dikutip dari :
Sumber Hidup Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag