Senin, 13 Oktober 2014

Dua Sisi Mata Uang


Allah yang dalam kekayaan-Nya 
memberikan kepada kita 
segala sesuatu untuk dinikmati 
(1 Timotius 6 : 17)

Kamu tidak dapat mengabdi 
kepada Allah dan kepada Mamon 
(Matius 6 : 24)


Seorang konsultan berpengalaman baru-baru ini berkata bahwa perolehan uang secara tiba-tiba merupakan suatu kutuk yang terbesar bagi seorang dokter muda. Mungkin ada yang tidak setuju, oleh karena uang merupakan salah satu berkat-berkat Tuhan. Mungkin apa yang dimaksudkan ialah bukan mengenai apa yang dapat kita perbuat dengan uang, tetapi apa yang dapat diperbuat oleh uang terhadap kita. Cinta akan uang merupakan suatu bahaya bagi semua orang Kristen, dan sebagai dokter kita lebih banyak berhubungan dengan uang dibandingkan dengan orang lain. Siapa diantara kita yang tidak merasa senang waktu mendapat hadiah, waktu kita mengurus bon-bon tagihan dengan cara-cara yang sah ataupun tidak sah untuk menghindari pajak? Diam-diam semua itu sedikit demi sedikit menyita pikiran kita. Alkitab memperingatkan kita bahwa uang merusak kasih di hati kita (Mat 6 : 21), menipu dan mempengaruhi pertimbangan kita dan menghambat pertumbuhan buah-buah rohani kita (Mat 13 : 22), mengubah penilaian kita akan orang lain (Yak 2 : 1-5,9), membodohi orang-orang beriman (Luk 12 : 20-21) dan dapat menghancurkan jiwa kita (1 Tim 6 : 9). "Kekayaan dapat menyuap orang yang paling tidak dapat disuap"-The Golden Cow, ditulis oleh John White.

Karenya janganlah hatimu melekat padanya (Mzm 62 : 11); jangan percaya kepada uang dan bergantung kepadanya (1 Tim 6 : 17). Jangan menympan kalau tidak perlu (Pkh 5 :11,13) atau membayangkan bahwa uang kan membawa kebahagiaan (Pkh 5 : 10) atau menganggap uang itu penting (1 Tim 6 : 17)

Kalau begitu, apa sebenarnya kegunaan uang itu? Uang, sekalipun merupakan majikan yang kejam, tetapi juga hamba yang berguna dan pembawa berkat yang besar. Uang dapat membuat kita percaya dan bersyukur kepada si Pemberi. Uang dapat dipakai sebagai sarana melayani Tuhan dan membantu memenuhi kebutuhan dunia, jiga dapat dipakai sebagai alat untuk mewujudkan buah-buah Roh yaitu kebaikan. Uang memampukan kita menyatakan kemurahan dan kebesaran hati kita dan dengan demikian mengumpulkan suatu harga di surga (1 Tim 6 : 18-19).

Bacaan selanjutnya :
Lukas 12 : 13-21, Matius 6 : 18-21

Dikutip dari : 
Diagnose Firman

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag