Senin, 08 September 2014

Menabur Dengan Murah Hati

Ia akan menyediakan benih bagi penabur dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu-2 Kor 9:10

Menurut standar masa kini, pasien yang keguguran, yang dibawa ke rumah sakit oleh ahli kandungan, mendapat perawatan secara pribadi yang cukup tinggi. Perawatan khusus seperti itulah yang justru diingat orang. Pernyataan Paulus tentang menuai setelah menabur dengan murah hati diterapkan bukan hanya pada uang melainkan ke semua hal yang kita berikan. Riset menunjukkan kemanjuran dari interaksi yang baik antara pasien dan dokter meskipun tanpa perawatan spesifik apapun. Pelayanan yang sedemikian rupa harus diterapkan bukan hanya kepada mereka yang kita sukai, atau saat kita telah beristirahat cukup, tapi bagi semua pasien kita, setiap saat. Ini standar yang tinggi dan kita tidak dapat berharap mencapainya sendirian.

Dalam banyak hal, pekerjaan Tuhan Yesus, sang Tabib Agung, menunjukkan tingkat pelayanan kesehatan yang luar biasa. Ia tidak pernah terlalu sibuk atau terlalu lelah untuk melayani orang banyak yang datang kepada-Nya, dan Ia bukan hanya menyembuhkan penyakit fisik mereka. Namun, Ia tahu bagaimana menyegarkan diri-Nya kembali dengan cara pergi menyendiri untuk berdoa. Ini juga cara Ia menyediakan 'benih' bagi kita, yang bekerja di dalam kita oleh Roh-Nya untuk mengubah hati kita dan membuat kita semakin serupa dengan Dia. Walaupun vital, wajtu yang tersedia untuk berdoa, menghadiri ibadah atau mengikuti persekutuan sangat terbatas. Dari pada membiarkan hal ini semakin menekan kita, kita perlu ingat bahwa Bapak kita selalu mengetahui keadaan kita. Ia dapat membuat waktu kita membaca Firman Tuhan dan berdoa, walau hanya beberapa menit menjadi sangat berharga. Ia juga dapat menyediakan persekutuan bagi kita.

Ia memampukan kita agar dapat memberikan telinga yang siap mendengarkan keluhan pasien, berbelas kasihan, dan memberikan perawatan bermutu tinggi. Keadaan pasien kita akan membaik saat kita merawat mereka dengan sungguh-sungguh dan tulus, dan memberi waktu untuk mendengarkan pertanyaan dan keluhan mereka. Inilah benih-benih kasih Allah yang ditabur ke dalam hidup mereka, Tuaiannya ada di tangan Dia.

Baca : Yakobus 2 : 14-18; 2 Kor 9:6-11

Sumber Hiudp Praktisi Medis

Tidak ada komentar:

Copyright 2007, Pelayanan Medis Nasional (PMdN) Perkantas

Jl. Pintu Air Raya 7, Komplek Mitra Pintu Air Blok C-5, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3522923, 3442463-4 Fax (021) 3522170
Twitter/IG : @MedisPerkantas
Download Majalah Samaritan Versi Digital : https://issuu.com/samaritanmag